annyeonghaseoyo Nina imnida,, I'am christian and My Jesus is my MY SAVIOUR i'am a girl who love k-pop so much :-)
Januari 03, 2014
Siapa Takut Makan Mie Instan?
Semua
pasti udah taulah apa itu mie instan, secara makanan murah meriah ini salah
satu teman akrab mahasiswa di akhir bulan. Nah, sering denger kan rumor-rumor
diluar sana kalo mie instan itu nggak sehat. Mie instan itu berbahaya,
mengandung lilinlah, bisa menyebabkan tumor, kanker dan penyakit lain yang
seram-seram. Sekarang coba kita bahas satu-satu ya…
• Mie instan
mengandung lilin
Isu ini cukup marak nih, katanya mie instan mengandung lilin untuk
mencegah mie saling menempel. Ini jelas tidak benar, tidak ada itu cerita mie
instan pake lilin, *nah, itu
minyak-minyak yang muncul pas waktu kita rebus mie* Tenang… itu bukan lilin
kok, itu minyak kawan… Prof Dr FG Winarno mengatakan bahwa mi instan awet dan
tahan simpan karena proses pembuatannya, antara lain dengan cara penggorengan
atau deep frying yang
membuat kadar air mi instan menjadi sangat rendah (sekitar 5 persen), sehingga
tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup dan berkembang biak. Karena kadar air
yang sangat rendah tersebut, mi instan bersifat sangat awet. Karena prosesdeep frying tersebut menggunakan
minyak goreng, tidaklah aneh kalau sewaktu memasak mi instan terlihat
berminyak. Tapi tidak mengandung lilin karena lilin adalah senyawa inert untuk
melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Dan itu terdapat pada
makanan seperti apel dan kubis, See… no wax in your noodle.
• Air rebusan
mie harus dibuang
Nah, kalo yang ini sangat berkaitan dengan kasus di atasnya.
Katanya sih, biar lilinnya nggak kemakan dibuang aja air rebusannya. Udah dibahas
sebelumnya, kalo di mie instan nggak ada lilin. Membuang air rebusannya justru
membuang banyak nutrisi loh… *kok bisa?*
kalian pernah membaca bungkus mie instan? Ada kalimat dilengkapi dengan vitamin
bla bla bla gitu kan? Sudah jelas juga ada vitamin-vitamin dan mineral yang
larut air. Jadi, sewaktu kita merebus mie, vitamin dan mineral itu terlarut
dalam air rebusan mie. Tapi, pilihan dikembalikan kepada teman-teman, mungkin
ada yang masih takut, atau telah terbiasa mengganti air rebusan. It’s your choice,
yang penting udah tau kondisi sebenarnya kan?
• Mie instan
tidak boleh dimasak bersama bumbunya, pemanasan di atas 120 derajat Celsius
berpotensi menjadi karsinogen pembawa kanker
Wooo…. Isu yang sangat seram. Benarkah demikian? Ternyata tidak.
Demikian kata Prof Dr FG Winarno, ahli pangan dan Ketua Dewan Pakar PIPIMM
(Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman). “Mi instan kering
merupakan produk setengah matang. Disebut instan karena sangat cepat disajikan
setelah dipanaskan pada suhu air mendidih. Biasanya kurang lebih 100 derajat
Celsius dalam waktu kurang dari 5 menit. Jadi, suhunya bukan 120 derajat
Celsius, di mana suhu tersebut baru dapat dicapai bila menggunakan pressure cooker atau retort untuk strelisasi dalam
proses pengalengan pangan,” terangnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar