} ul.menu {list-style-type:none;width:auto;position:relative;display:block;height:33px;font-size:.6em;background:url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo5dEbq4RnsrLSua78MY0qqEvvPGHDgghCJ8LqkuZPN8g-5izvM1AJVCwTRKQS_PKTTWk2N7NUdT8fhmSWLZn-KMiNZxkpgRPLNlkWIoY32ZfK0CJNCG3ir-z1woe6De92yhXjVkyfaA/s1600/bg.png") repeat-x top left;font-family:Verdana,Helvetica,Arial,sans-serif;border:1px solid #000;margin:0;padding:0;}ul.menu li {display:block;float:left;margin:0;padding:0;}ul.menu li a {float:left;color:#A79787;text-decoration:none;height:24px;padding:9px 15px 0;font-weight:normal;}ul.menu li a:hover,.current {color:#fff;background:url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo5dEbq4RnsrLSua78MY0qqEvvPGHDgghCJ8LqkuZPN8g-5izvM1AJVCwTRKQS_PKTTWk2N7NUdT8fhmSWLZn-KMiNZxkpgRPLNlkWIoY32ZfK0CJNCG3ir-z1woe6De92yhXjVkyfaA/s1600/bg.png") repeat-x top left;text-decoration:none;}ul.menu .current a {color:#fff;font-weight:700;}/*Garis Merah*/ul.menu.red{background-color:#B11718;}ul.menu.red li a:hover, .menu.red li.current {background-color:#DE3330;} .tabs-inner .widget li ul { z-index: 100; position: absolute; left: -999em; height: auto; margin: 0; padding: 0; border: 1px solid #999999; } .tabs-inner .widget li ul, .tabs-inner .widget li ul a, .tabs-inner .widget li ul li:first-child a { -moz-border-radius: 0px; -webkit-border-radius: 0px; -goog-ms-border-radius: 0px; border-radius: 0px; } .tabs-inner .widget li:hover ul, .tabs-inner .widget li.sfhover ul { left: auto; } .tabs-inner .widget li li a:hover, .tabs-inner .widget li li a:active { color: #ffffff; background: rgb(51, 102, 153); } .tabs-inner .widget li ul a { display: block; padding-left: 1.25em; padding-right: 1.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; border: none; color: #000000; background: rgb(243, 244, 246); } .tabs-inner .widget li ul, .tabs-inner .widget li ul a { width: 250px; }

Desember 20, 2013

konsep mol


Konsep Mol
a) Definisi Mol
o Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.
o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar.
o Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.
Hubungan mol dengan jumlah partikel, Kemolaran, Massa, Volum gas dapat digambarkan sebagai berikut: 

o Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 10 23 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan dengan L ).
Contoh : 
1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 10 23 molekul air.
1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 10 23 atom besi.
1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 10 23 molekul H 2 SO 4 .
1 mol = 6,02 x 10 23 partikel
L = 6,02 x 10 23 
b) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Dirumuskan : 
Keterangan : 
n = jumlah mol
 = jumlah partikel
c) Massa Molar (m m )
o Massa molar menyatakan massa 1 mol zat .
o Satuannya adalah gram mol -1 .
o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu, karena Ar atau Mr zat merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu dengan atom C-12.
Contoh : 
zAr Fe = 56, artinya : massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12 = 56 : 12
Mr H 2 O = 18, artinya : massa 1 molekul air : massa 1 atom C-12 = 18 : 12 
Karena : 
1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka :
Kesimpulan : 
Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram).
Untuk unsur yang partikelnya berupa atom : m m = Ar gram mol -1
Untuk zat lainnya : m m = Mr gram mol -1 
d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)
Dirumuskan : 
dengan : 
m = massa 
n = jumlah mol 
m m = massa molar 
e) Volum Molar Gas (V m )
o Adalah volum 1 mol gas.
o Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.
o Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula.
o Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 10 23 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama.
o Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
Dirumuskan : 

dengan : 
V = volum gas 
n = jumlah mol 
Vm = volum molar 
Beberapa kondisi / keadaan yang biasa dijadikan acuan :
1) Keadaan Standar
Adalah suatu keadaan dengan suhu 0 o C dan tekanan 1 atm.
Dinyatakan dengan istilah STP ( Standard Temperature and Pressure ). 
Pada keadaan STP, volum molar gas ( V m ) = 22,4 liter/mol
2) Keadaan Kamar
Adalah suatu keadaan dengan suhu 25 o C dan tekanan 1 atm.
Dinyatakan dengan istilah RTP ( Room Temperature and Pressure ). 
Pada keadaan RTP, volum molar gas ( V m ) = 24 liter/mol
3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang Diketahui
Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal :
P = tekanan gas (atm); 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg
V = volum gas (L) 
n = jumlah mol gas 
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)
4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain
Misalkan : 
Gas A dengan jumlah mol = n 1 dan volum = V 1 
Gas B dengan jumlah mol = n 2 dan volum = V 2
Maka pada suhu dan tekanan yang sama : 
f) Kemolaran Larutan (M)
Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan.
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan .
Dirumuskan : 
dengan : 
M = kemolaran larutan 
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar